jenazah kedua pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mohammed Abu Dhraa dan Soud al-Titi, diambil oleh militer Israel.
Teheran memiliki cukup bahan yang diperkaya untuk memproduksi sebanyak lima bom nuklir.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant memanggil panglima militer negara itu dan pejabat tinggi keamanan lainnya untuk membahas tanggapan atas penembakan itu.